Menanam tomat di tanah , polibag , atau pot
sudah umum dilakukan , tapi metode yang
satu ini , tergolong unik , karena tanaman
tomat di tanam dengan cara terbalik . Potnya
digantung , dan tanaman tomatnya menjuntai
kebawah melalui lubang yang ada dibawah
pot . Metode ini , di luar negeri dikenal
sebagai “Upside Down Methods”.
Secara teori , ide ini didasari dari
penggunaan gaya gravitasi untuk memacu
pertumbuhan tanaman tomat , karena
biasanya gaya gravitasi ini melawan
perkembangan tanaman tomat . Batang
tanaman tomat umumnya kecil , dan kurang
kuat, sehingga butuh kita buatkan penyangga
( ajir) . Dengan metode ini , kita tidak perlu
lagi melakukan itu.
Disamping itu, karena bantuan gaya gravitasi
ini , nutrisi yang kita siramkan ke media
tanam akan turun kebawah dengan mudah ,
dan langsung bida menuju ke akar dari
tanaman tomat .
Keuntungan ketika menanam tomat
dengan metode terbalik
Hemat tempat : Sangat tepat ketika kita
hanya memiliki lahan yang sempit . Kita bisa
menggantung tanaman ini di balkon , atau
diatas carport di halaman rumah .
Tidak Perlu Penyangga : Tidak perlu lagi
membuat penyangga ( ajir ) , dan sudah tidak
perlu lagi sering sering melihat tanaman
tomat ( karena kita tidak ingin dahan bahkan
buah sampai menjuntai ke tanah ) .
Mengurangi kemungkinan terserang hama :
Kebanyakan hama perusak bahkan penyakit
menular melalui tanah . Dengan metode ini ,
tanaman tomat tidak langsung bersentuhan
dengan tanah , maka ancaman penyakit akan
lebih kecil.
Lebih mudah dalam perawatan : Ketika
tanaman tomat tumbuh terbalik , kita akan
lebih mudah untuk merawatnya . Melihat
daun , buah , memangkas dan lain sebagainya
akan jauh lebih mudah .
Sirkulasi udara lebih baik : Dengan metode
terbalik ini , udara akan lebih mudah
bersirkulasi. Udara akan lebih mudah
mengalir melalui dahan dahan tomat,
sehingga bisa mencegah pertumbuhan jamur
( karena tidak lembab lagi ) , dan juga bisa
membantu proses penyerbukan .
Mudah dipindah : Kita akan lebih mudah
menggeser dan memindah tanaman tomat .
Misal kita ingin memindah tanaman ke
tempat yang mempunyai sinar matahari lebih
banyak .
Lebih sehat bagi kita : Bagi kita yang
menanam, dengan menggunakan metode ini ,
sudah tidak ada lagi kegiatan “ jongkok”
ketika merawat tanaman kita . Bertanam
sudah tidak kotor lagi .
Seperti pada umumnya , semua hal ada sisi
baik , ada sisi buruk . Menanam tomat dengan
metode terbalik juga ada beberapa
kerugiannya, antara lain :
Air : Dengan metode ini , air akan lebih cepat
menguap. Media tanam akan lebih cepat
kering jika dibandingkan dengan metode
konvensional. Sehingga kita perlu sering-
sering menyiramnya.
Penyakit : Karena ( mungkin ) kita terlalu
sering menyiram ( tidak ingin kekeringan ) , air
sering mengalir dan menetes mengenai daun
dan buah tomat . Hal ini juga bisa
menyebabkan tanaman tomato tidak sehat
dan terserang penyakit.
Becek : Karena air menetes ketika proses
penyiraman , seringkali meninggalkan
genangan air ( becek) di bawah tanaman
tomat yang kita gantung .
Terbatas : Satu pot hanya bisa digunakan
satu tanaman saja .
Repot : Ketika proses seting di awal , cukup
merepotkan. Karena perlu menyiapkan
gantungan, dan juga repot ketika
memasukkan tanaman di pot yang akan
digantung .
Kurang indah : Tanaman tomat ini tetap akan
berusaha untuk berdiri tegak melawan
gravitasi. Sehingga akan terlihat beberapa
cabang yang melengkung ke atas. Ini akan
mengurangi keindahan ( bagi sebagian
orang) .
So, beberapa hal tersebut diatas perlu kita
ketahui sebelum mencoba menanam tomat
dengan metode terbalik . Pilihan tergantung
anda , mau mencoba atau tidak .