"Mereka Berdiri dalam Shaf-Shaf yang rapih"
Tangkai nya sederhana, daunnya pun biasa saja.
Tumbuh di lumpur kotor nan basah, bersahabat dengan rerumputan.
Namun mereka hidup rukun, saling menguatkan & berpegangan tangan, hingga mereka beranjak dewasa - berbunga menebarkan serbuk sari kebahagiaan di usia mudanya - mempersiapkan diri nya hingga matang, seiring berisi semakin merunduk, lalu menguning mengukirkan senyum diwajah petani yang setia menengok nya di setiap pagi.
Usia nya tidak lama, tapi sungguh ia telah dewasa!
Cerita hidupnya singkat, tapi berkesan syarat manfaat.
Lihatlah!
Lihatlah padi yang bisa berdiri kokoh di atas lumpur basah!
Mereka kuat karena saling berpegangan bersama saudaranya,
hidup rukun, saling melengkapi & menguatkan.
Adapun kerabat padi yang congkak berdiri, dan enggan menunduk..
Ulat nakal penggoda disekitarpun tahu, dan dapat memastikan bahwa tidak berisi, seperti manusia yang merasa pandai & benar sendiri, ia laksana padi yang gagal. Hanya padi yang tak berisi, ia berdiri dengan congkak dengan kekosongan.
Laksana padi yang Mati..
Laksana hati manusia yang mati sebelum kematian raganya tiba!
Semoga itu bukan padi yang mati,
semoga itu hanyalah padi muda yang belum terisi.
Menunduklah...saudaraku.
Belajarlah lagi, lihatlah sekitaran.
Menunduklah sebelum kematian memangkas harapan."