Flicker Images

organik

Eceng gondok sebagai filter irigasi pertanian organik


Kelompok Taruna Tani Sumber Mulyo telah menerapkan cara budi daya tanaman padi dan hortikultura secara organik. Untuk mencegah cemaran pupuk kimia dan pestisida dari lahan sekitar yang masih menggunakan sistem konvensional masuk ke areal penanaman organik, maka dilakukan dengan cara menyaring air sebelum masuk ke lahan dengan membuat petakan penampung berukuran 1 m x 1 m kemudian ditanami eceng gondok (Eichornia crassipes) yang berperan sebagai filter biologis. Karena akar eceng gondok mampu menyerap logam berat dan pestisida.

Menurut hasil riset Dr Hasim DEA, dosen Biokimia dan Toksikologi FMIPA IPB menyebut 3 rumpun eceng gondok dapat menurunkan logam besi hingga 74,47% dan timbal 98,7%. Eceng gondok sering kali digunakan untuk menghilangkan logam berat yang terkandung di dalam air limbah buangan pabrik.
Selain dari pada itu saringan alami juga dibuat di pematang sawah dapat juga dilakukan dengan menanam tanaman kacang-kacangan dengan maksud cemaran yang terlarut dari air sawah konvensional terserap akar tanaman yang tumbuh di pematang). Pematang sawah dapat diperlebar agar residu logam berat atau pupuk sintetis kima tertahan di tanah pematang. Dengan teknik tersebut, tanah rusak dan berada di tengah penanaman padi konvensional dapat dibenahi untuk menghasilkan padi dan sayuran organik.

Sumber : http://www.trubus-online.co.id/benahi-sawah-jadi-organik/

About Rawu yama

Diberdayakan oleh Blogger.