Flicker Images

kegiatan

Pelatihan penimbangan sapi metode mengukur lingkar dada

Pertambahan berat
badan sapi dan kambing sangat dipengaruhi
oleh kualitas pakan. Banyak peternak usaha
penggemukan sapi dan kambing
menggunakan pakan alternatif agar sapi
cepat gemuk dalam waktu singkat. Untuk
itu berat atau bobot badan sapi sangat
ditekankan dalam usaha penggemukan.
Untuk mengetahui berat badan sapi dan
kambing baik jenis sapi lokal (Sapi bali,
sapi PO dan sapi madura) maupun sapi
import (sapi limosin, sapi brahman, sapi
simental dan sapi perah) memiliki rumus
dan cara menghitung berbeda. Cara
menghitung dengan rumus ini adalah salah
satu cara alternaatif terbaik untuk
mengetahui berat badan sapi selain
penimbangan.
Penimbangan bobot sapi mungkin lebih
relevan tetapi untuk mendapatkan
timbangan sapi itu mahal. Jika sapinya
banyak mungkin akan kesulitan karena
bergantian. Oleh karena itu, peternak
banyak menggunakan cara pendugaan
bobot sapi ternak dengan menggunakn
rumus yang melibatkan lingkar dada dan
panjang badan.
Bobot yang diperollah dalam pendugaan
sapi ini adalah berat badan sapi hidup ,
bukan bobot potong atau bobot stelah
dilakukan pemotongan atau penyembelihan.
Tujuan pendugaan bobot badan sapi
dankambing adalah untuk memperkirakan
BB ternak, menentukan harga penjualan dan
pembelian
dan menaksir jumlah karkas.
Untuk menaksir berat badan hidup sapi dan
kambing anda perlu menguukur indikator
ukuran dibawah ini:
Panjang badan absolut : jarak
antara samping tulang baku
(tuberculum humeralis
lateralis)sampai dengan ujung
tulang duduk (tuberculum
ischiadum)
Panjang badan relatif : proyeksi
(garis datar) dari pada panjang
badan absolut
tinggi badan adalah jarak lurus dari
titik tertinggi tulang gumba sampai
ke tanah datar
Lingkar dada adalah panjang
melingkar/ keliling yang diukur
pada bag dada tepat di bag
belakang tulang gumba pada tulang
rusuk ke 3-4
Rumus untuk menghitung berat badan sapi
dan kambing
Rumus Schoorl :
BB =[(LD + 22)2]/100
Keterangan :
BB = Bobot Badan (kg)
LD = Lingkar Dada (cm)
***Rumus ini hanya berlaku untuk sapi
dewasa, sedangkan untuk pedet rumus ini
kurang tepat, karena faktor penambah 22
untuk lingkar dada pada sapi yang sedang
tumbuh terlalu besar.
Rumus Winter :
BB = (LD)2 X (PB)/300
Keterangan :
BB = Bobot Badan (pounds);
LD = Lingkar Dada (inchi)
PB = Panjang Badan (inchi)
***Tingkat kesalahan penimbangan 2-6%
Rumus Pendugaan yang digunakan di
Denmark
BB = [(LD + 18)2]/100
Keterangan :
BB = Bobot Badan (kg)
LD = Lingkar Dada (cm)
Rumus untuk menghitung berat badan
kambing dan domba
Rumus Ardjodarmoko (1975)
BB = (LD2) x (PB)/104
Keterangan :
BB = Bobot Badan (kg)
LD = Lingkar Dada (cm)
PB = Panjang Badan (cm)

Berikut hasil pelatihan penimbangan ternak sapi Kelompok Taruna Tani Sumber Mulyo bersama Dosen dan Mahasiswa dari Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA)

About Rawu yama

Diberdayakan oleh Blogger.